Senyawa kimia dalam jasad
kehidupan
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai berbagai
molekul di dalam sel hidup dan organisme hidup, termasuk juga reaksi kimia yang
terjadi. Secara lebih formal, Murray dkk. (2003) mendefinisikan biokimia
sebagai “ilmu pengetahuan yang mempelajari dasar kimia kehidupan”. Dalam
hal ini, menurut Bahasa Yunani, bios berarti kehidupan.
Sel sebagai pusat perhatian dalam biokimia
Mengingat sel merupakan unit struktural kehidupan, maka
biokimia memiliki definisi fungsional yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari
unsur-unsur kimia pembentuk sel hidup dan dengan reaksi serta proses yang
dijalaninya. Sebagai contoh, dinding sel yang tersusun atas molekul-molekul
fosfolipid, protein serta karbohidrat. Contoh lainnya adalah di dalam
sitoplasma sel terjadi pemecahan molekul glukosa menjadi piruvat untuk
menghasilkan energi. Yang lebih khusus lagi, di dalam mitokondria terjadi
reaksi-reaksi metabolik di antaranya siklus Krebs, oksidasi asam lemak,
oksidasi piruvat, metabolism asam-asam amino serta masih banyak lagi.
Pendeknya, berbagai peristiwa biokimiawi berhubungan dengan sel. Oleh karena
itu cakupan biokimia sangat luas meliputi biologi sel, biologi molekuler serta
genetika molekuler.
Unsur-unsur penyusun tubuh
Unsur-unsur utama penyusun tubuh adalah karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen (N). Selain itu masih terdapat beberapa
unsur lain yaitu: kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), natrium
(Na), klor (Cl), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan (Mn) dan iodium (I). Rincian
dari unsur-unsur tersebut tercantum pada Tabel 1.1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar